Senin, 09 April 2012

UJIAN TENGAH SEMESTER PAEDAGOGI 2011/2012

6 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

1. Apa yang dapat adinda jelaskan sehubungan dengan Pedagogi Modern? lalu beri ilustrasi bandingan antara proses pembelajaran yang adinda dapatkan saat perkuliah dengan uraian teori tersebut.

Ahmad Fauji Tarigan mengatakan...

Teori pendidikan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Setiap periode tertentu muncul gagasan baru mengenai konsep pendidikan. Gagasan-gagasan itu bisa saling mendukung tetapi juga ada yang saling bertentangan. Dalam perjalanannya, para ahli mengkotakkan berbagai teori pendidikan itu ke dalam dua kelompok besar, yaitu pedagogi tradisional dan pedagogi modern. Namun pada dasarnya semua teori tentang pendidikan bertujuan sama, yaitu ingin menciptakan pendidikan yang lebih meningkat, lebih bermutu, dan lebih memartabatkan manusia.
Pandangan tradisional memposisikan pedagogi sebatas seni mengajar atau mengasuh,sehingga banyak pertanyaan muncul dikalangan masyarakat mengenai banyaknya asumsi tentang pendidikan. Di kalangan masyarakat menggema pertanyaan tentang pelaksanaan pendidikan anak-anak mereka, yaitu belajar yang baik itu di sekolah dan guru yang baik itu guru yang memperlakukan anak seperti di rumah.
Hingga kini pedagogi masih dipandang sebagai konsep yang licin dan samar-samar. Namun,secara historis kesulitan mendefenisikan dan memahami pedagogi telah muncul sejak awal karena posisinya sebagai ilmu atau teori pada satu sisi dan seni atau praktek mengajar dan belajar pada sisi lain.
Melihat pedagogi sebagai dari persepektif ilmu dan seni adalah yang paling ideal. Pedagogi sebagail ilmu pengetahuan dan terdefenisi secara spesifik tentu akan mengamit dimensi seni,teori,dan praktik mengajar,dan belajar yang memiliki fokus yang sama. Sehingga lahirlah pengertian pedagogi sebagai :
• Pengajaran,tehnik dan metode guru dalam mentransformasi pengetahuan,merangsang,dan memfasilitasi siswa untuk pencapaian pembelajaran yang berhasil.
• Belajar,proses mengembangkan kemandirian dan inisiatif dalam memperoleh dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan.
• Hubungan belajar dan mengajar dengan segala faktor lain yang mendorong minat pedagogi,misalnya siswa melakukan penelitian sederhana.
• Hubungan mengajar dan belajar berkaitan dengan semua pengaturan dan pada segala tahapan usia,yaitu sebagaimana yang dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal,keluarga,masyarakat,dan dalam kehidupan kerja.
Jadi,pedagogi itu tidak sebatas seni mengajar atau mengasuh anak tetapi pedagogi memberikan kebebasan kepada anak untuk melatih dan merangsang inisiatif masing-masing dengan tetap di monitoring seorang pendidik(pedagogi modern).
Jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang didapatkan selama perkuliahan, proses pembelajaran kelas pedagogi menggunakan sistem pedagogi modern. Sistem pembelajaran yang dapat berasal dari siapa saja tanpa harus mengharapkan dari seorang pendidik. Siswa dapat meningkatkan pengetahuan mereka dengan belajar dari sekeliling mereka tetapi tetap dalam batasan monitoring pendidik.

psipddk3sks mengatakan...

2. jelaskan tentang konsep micro teaching kelompok adinda. Kemudian sertakan kajian teori yang mendukung menurut pendapat pribadi anda.

Ahmad Fauji Tarigan mengatakan...

Konsep micro teaching
Mulai abad 21, proses pembelajaran dengan konsep micro teaching sudah sangat populer di dunia pendidikan, tetapi kebanyakan para pendidik kurang memahami makna pendidikan. Mereka selama ini hanya sebatas melakukan tugas mereka sebagai pengajar dan melupakan tugas utama mereka sebagai pendidik dan pembimbing. Untuk itulah, perlu diluruskan kembali makna dari proses pendidikan. Oleh karena itu, kami berusaha memahami konsep micro teaching melalui teori guru yang baik, seni dan ilmu mengajar serta paedagogi praktis. Seperti yang diketahui, paedagogi praktis tidak hanya mengetahui apa yang dituliskan di teori tapi dengan mengaplikasikannya dengan melaksanakan micro teaching ini. Bagi pendidik, paedagogi praktis tidak hanya berbicara mengenai seni mengajar melainkan juga mendorong banyak pendidik untuk mendesign ulang pemahaman akan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemajuan zaman. Pendidik harus mempertimbangkan pemberdayaan siswa sebagai penyambung generasi masa depan. Dengan adanya pedagogi praktis,maka konsep pedagogi yang abstrak bisa menjelma menjadi pedagogi yang konkrit yang artinya tidak hanya sekedar dipahami tetapi juga bagaimana cara mengaplikasikannya. Bagi peserta didik,mereka menjadi mampu memahami pedagogi yang konkrit ini dengan bimbingan guru yang baik. Adapun ciri-ciri guru yang baik itu antara lain :
• Memiliki kesadarna akan tujuan
• Memeiliki harapan akan keberhasilan bagi semua siswa
• Mentoleransi ambiguitas
• Menunjukkan kemampuan beradaptasi dan berubah untuk memenuhi kebutuhan siswa
• Merasa kurang nyaman jika kurang mengetahui
• Mencerminkan komitmen pada pekerjaan mereka
• Bekajar dari berbagai model
• Menikmati pekerjaan dan siswa mereka sendiri.
Untuk menjadi guru yang baik maka pendidik seharusnya memilik beberapakualitas seperti berikut :
• Confidence
• Patience
• True compassion for their students
• Understanding
• The ability to look at life in a different way and to explain a topic in a different way
• Dedication to excellence
• Unwavering support
• Willingness to help student achieve
• Pride in student’s accomplishments
• Passion for life
Apabila seorang guru sudah memilik beberapa ciri-ciri di atas,seorang guru tidak dituntut untuk hanya bisa memiliki pengetahuan teoritis yang tinggi. Tetapi seorang guru juga harus memiliki seni dalam ilmu mengajar. Maksudnya pendidik mampu memahamkan teori kepada peserta didiknya dengan cara yang unik dan menyenangkan. Interaksi yang terjadi diantara peserta didik dan pendidik tidak monoton. Maksudnya dalam proses pendidikan tidak hanya berasal dari guru saja tetapi bisa di dapat dari banyak cara. Dalam proses belajar-mengajar seorang guru tidak hanya ‘asik’ sendiri dalam proses pembelajaran. Tetapi mengajak siswanya untuk ikut berpikir.
2. Lokasi
Jl. Dr. Mansyur, Gang Sipirok No. 8C
3. Waktu
Minggu, 15 April 2012 pukul 15.00 – 18.00
4. Rencana Kegiatan
• 15.00 – 15.20 perkenalan
• 15.20 – 17.50 micro teaching
• 17.50 – 18.00 penutupan
5. Perlengkapan
• Handy cam
• Kamera
• Alat tulis
6. Perincian Biaya
• Ongkos : 6000 x 7 = 42.000
• Reward : 5000 x 4 = 20.000
Jumlah = Rp 62.000,00

selama pelaksanaan teori yang digunakan adalah teori yang telah dikonsepkan

psipddk3sks mengatakan...

3. Coba beri ilustrasi konkrit sehubungan kalimat adinda ini : Maksudnya pendidik mampu memahamkan teori kepada peserta didiknya dengan cara yang unik dan menyenangkan. Interaksi yang terjadi diantara peserta didik dan pendidik tidak monoton

Ahmad Fauji Tarigan mengatakan...

Pendidik itu melakukan proses pembelajaran dengan dengan cara-caranya sendiri. Misalnya,saya sebagai seorang pendidik melakukan pembelajaran dengan cara saya sendiri,dengan keunikan yang saya punya yang itu Cuma saya saja yang memilikinya. Ketika saya mengajarkan prinsip penjumlahan ataupun pengurangan saya langsung menggunakan media yang nyata yang bisa dipahami dan menarik peserta didik. Ketika saya menanyakan 5 + 4,saya menggunakan 5 buah kue ditambah dengan 4 kue sehingga terlihat jelas kalau 5 + 4 = 9. Hal ini saya lakukan karena proses perkembangan kognitif peserta didik saya masih pada tahap operasional konkret yang membutuhkan media sebagai bahan pembelajaran. Ketika saya menggunakan kue dalam pembelajaran,pembelajaran itu akan terlihat menyenangkan dan proses pembelajaran yang terjadi tidak monoton karena siswa mendapatkan pembelajaran yang berbeda dengan yang ia dapatkan di sekolah.

Posting Komentar