Individualized Education Plan(IEP) adalah sebuah program rancangan pendidikan yang disusun untuk anak yang menderita ketidakmampuan yang disesuaikan dengan diri si anak.
Contohnya,seorang anak yang menderita gangguan emosional di sekolahkan di sekolah regular. Anak yang dianggap memiliki ketidakmampuan ini dievaluasi untuk menentukan eligibilitas mereka memperoleh layanan sesuai ketentuan IDEA(Individual with Disabilities Education Act) . Sekolah tidak boleh asal menentukan rancangan pendidikan bagi si anak tanpa evaluasi terlebih dahulu. jika evaluasi tersebut ternyata menunjukkan anak menderita ketidakmampuan dan membutuhkan pendidikan khusus ,sekolah harus menyediakan layanan yang tepat bagi si anak(Individualized Education Plan). Dalam hal ini IEP yang disusun secara umum harus:
· Sesuai dengan kemampuan belajar anak;
· Disusun khusus untuk memenuhi kebutuhan individu anak,tidak sekedar menyalin apa-apa yang sudah diberikan kepada anak lain;dan
· Didesain untuk memberikan manfaat pebdidikan.
Anak yang mempunyai ketidakmampuan harus dididik dalam lingkungan dengan restriksi minimal yang berarti sebuah setting yang semirip mungkin dengan setting tempat mendidik anak yang tidak menderita ketidakmampuan. Pendidikan anak dengan ketidakmampuan dikelas regular dinamakan mainstreaming atau sekarang disebut inklusi yaitu mendidik anak dengan pendidikan special di kelas regular.
Dampak positif bagi anak yang tidak berkebutuhan khusus berada dalam satu kelas dengan anak berkebutuhan khusus adalah:
Anak akan tumbuh menjadi lebih dewasa dibandingkan dengan anak yang berkebutuhan khusus;
Anak akan menjadi lebih optimis dalam belajar karena mereka beranggapan “anak yang berkebutuhan khusus aja bisa kenapa aku tidak”;
Anak akan lebih mensyukuri hidup yang ia miliki.
0 komentar:
Posting Komentar