v Teori Pembentukan Pribadi Kreatif
Ø Teori Psikoanalisa
§ Teori Freud
Kemampuan kreatif merupakan cirri kepribadian yang menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan. Freud menjelaskan bahwa proses kreatif dari mechanism pertahanan merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide pertahanan menghambat tindakan kreatif,tetapi sublimasi merupakan penyebab utama dari kreativitas.
§ Teori Kriss
Kriss menekanan bahwa regresi juga sering muncul dalam tindakan kreatif. Jika SSO mampu untuk “regress”ke kerangka berpikir seperti anak-anak,rintanganan antara alam pikiran sadar dan tidak sadar menjadi kurang dan bahan yang tidak disadari yang sering menjadi benih kreativitas dapat menembus ke alam sadar.
§ Teori Jung
Jung percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peran dalam kreativitas tingkat tinggi. Secara tidak sadar kita mengungat pengalaman yang paling berpengaruh dari nenek moyang kita. Dari sinilah timbul penemuan,teori,seni,dan karya baru lainnya yang menyebabkan kelanjutan proses eksistensi manusia.
Humanistic melihat kreativitas tidak terbatas pada lima tahun pertama,tetapi dilihat dari hasil kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Orang yang mapu mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki.
§ Teori Rogers
Ada tiga kondisi dari pribadi yang kreatif:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman
2. Kemampuan untuk menilai setuatu sesuai dengan patokan pribadi SSO
3. Kemampuan untuk bereksperimen.
Setiap orang yang memiliki ketiga cirri ini kesehatan psikologisnya sangat baiknsehingga akan menghasilkan karya-karya kreatif,dan hidup secara kreatif dan ketiga ciri ini merupakan dorongan dari dalam untuk berkreasi.
Jadi,menurut saya hasil olah kreativitas saya bada “Frame bubur kertas agak hancur :D” dalam persepektif kreativitas(pribadi) didukung oleh teori Rogers yang mengatakan bahwa pribadi yang kreatif adalah adanya ketebukaan terhadap pengalaman dan untuk “bermain” dengan konsep-konsep. Alasan saya membuat karya ini karena adanya pengalaman orang lain yang saya lihat sehingga saya mencobakannya pada karya ini.
v Teori tentang “Press”
Kreativitas terwujud karena adanya dorongan dalam diri individu dan lingkungan.
Ø Motivasi untuk Kreativitas
Setiap diri individu ada dorongan-dorongan untuk mewujudkan semua kapasitas SSo,ada yang bersifat internal dan ada juga dalam diri individu itu sendiri namun membutuhkan kondisi yang tepat untuk diekspresikan.
Ø Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
Menurut Rogers,penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yng konstruktif.
§ Keamanan Psikologis
· Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya
· Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada
· Memberikan pengertian secara empiris
§ Kebebasan Psikologis
Orang tua atau guru memberikan kebebasan bagi anak untuk mengekspresikan dirinya.
Dorongan saya ketika membuat karya ini berasal dari diri saya sendiri yaitu berupa adanya keinginan untuk mewujudkan potensi yang ada dan juga dorongan dari lingkungan yaitu kebebasan untuk berekspresi dan tidak adanya tuntutan yang terstruktur mengenai apa yang akan dilakukan. Sehinga tidak ada rasa kecemasan yang berlebihan dikarenakan karya yang dihasilkan tidak sesuai dengan tuntutan.
v Teori Tentang Proses
Ø Teori Wallas : proses kreativitas meliputi empat tahap:
1. Persiapan. Mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir,mencari jawaban,bertanya.
2. Inkubasi. Individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tsb,tidak memikirkannya tetapi “mengeramnya” di dalam unconsciousnessnya
3. Iluminasi. Tahap timbulnya “insight”beserta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya gagasan baru
4. Verifikasi. Tahap evaluasi
Ø Teori tentang Belahan Otak Kanan dan Kiri
Dihipotesiskan bahwa belahan otak kanan terutama berkaitan dengan fungsi-fungsi kreatif,sehingga terjadi “dichotomania”,membagi-bagi semua fungsi mental menjadi fungsi belahan otak kanan atau kiri.
Proses bembuatan “Frame bubur kertas agak hancur :D” telah melewati serangkaian proses yang dikemukakan oleh Wallas,mulai dari persiapan dengan bertanya kepada orang,inkubasi,iluminasi,dan akhirnya verifikasi sehingga jadilah karya ini.
v Teori Tentang Produk Kreatif
Ø Hukum paten dalam Penilaian Produk Penemuan
Hukum paten AS mempertimbangkan unsur-unsur berikut dalam memberikan hak paten:
§ Kegiatan intelektual yang bermutu
§ Gagasannya jelas
§ Jumlah eksperimentasi penting
§ Telah mengalami kegagalan
§ Berguna dan merupakan kemajuan
§ Kreatif
§ Harus memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
Patokan dari hokum paten cukup membantu,tetapi tidak spesifik untuk penilaian secara ilmiah dibutuhkan perangkat criteria yang disetujui untuk menilai produk kreatif dan kemampuan kreatif.
Ø Model dari Basemer dan Treffinger
B&T menyarankan bahwa produk kreatif dapat digolongkan menjadi tiga kategori,yaitu:
1. Kebaruan(novelty). Sejauh mana produk itu baru,tekhnik baru,bahan dan konsep baru,dampak produk terhadap masa depan
2. Pemecahan(resolution). Menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi bermasalah. Produk yang dihasilkan harus bermakna,logis,dan berguna karena dapat diterapkan secara praktis.
3. Elaborasi dan sintesis. Sejauh mana produk itu menggabung unsur-unsur yang tidak sama menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren. Produk yang dihasilkan harus organis,elegan,kompleks,dapat dipahami,dan menunjukkan keterampilan.
Ø Model Penilaian kreativitas dalam Mengarang
Meliputi empat criteria dari berpikir kreatif,yaitu: kelancaran,kelenturan,keaslian,dan kerincian.
Menurut Haefele,Suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui kebermaknaannya. Produk yang saya hasilkan memang sudah ada yang membuatnya dalam bentuk yang lain tetapi produk yang saya hasilkan ada unsure kebermaknaannya yaitu menghias dinding kamar saya.
0 komentar:
Posting Komentar