Kurikulum ialah serangkaian rencan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggraan kegiatan belajar-mengajar. Mata pelajaran muatan lokal memberi peluang untuk mengembangkan kemampuan siswa yang dianggap perlu oleh daerah. Kegiatan ekstar kulikuler dan pembelajaran tambahan dapat dimanfaatkan untuk program pengayaan bagi anak berbakat.
Tujuan kurikulum berdiferensiasi yaitu memberi pengalaman pendidikan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan intelektual murid. Makna dari kurikulum berdiferensiasi bagi siswa berbakat ialah menumbuhkan rasa keberhasilan, kepuasan dan tantangan, membuat siswa aktif dan tidak merasa bosan disekolah, dan dengan demikian menghindari underachievement dan atau putus sekolah.
Berdasarkan jurnal Pengembangan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar oleh Tatang Suratno, mengemukakan di dalam jurnalnya mengenai pentingnya pengembangan kreativitas anak sejak dini di pendidikan sekolah dasar. Diawali dengan deskripsi mengenai pengertian kreativitas serta dimensi-dimensi kreativitas yang dapat mendasari penilaian guru mengenai tingkat kreativitas siswa. Dimensi tersebut dikaitkan dengan dimensi keterampilan proses sains yang dapat memandu guru dalam pengembangan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kreatif siswa.
Craft (2000) mengemukakan Cara yang bisa digunakan untuk dapat mengembangan pemikiran kreatiftas siswa adalah dengan cara aktivitas belajar yang menyediakan berbagai pendekatan belajar dapat memfasilitasi proses berpikir kreatif siswa. Hal senada dinyatakan oleh Tanner & Jones (2000) yang menyarankan agar pembelajaran menyediakan berbagai permasalaahan baik dalam bentuk tugas praktik, penyelidikan maupun pengamatan. Pendekatan seperti itu dapat memfasilitasi sekaligus menjadi dasar penilaian aspek keterbukaan, fleksibilitas, konvergensi maupun elaborasi berpikir siswa. Oleh karena itu, agenda pengembangan pembelajaran sains di tingkat sekolah dasar adalah mentransformasikan keterampilan proses sains menuju keterampilan berpikir kreatif.
Kemampuan dan kebutuhan yang beragam dari siswa memerlukan kurikulum yang berdiferensiasi. Bagi siswa berbakat, paling tidak empat faktor yang perlu dimodifikasi (Maker, 1992) agar mereka memperoleh pembelajaran yang sesuai. Keempat bidang ini ialah lingkungan belajar, konten pembelajaran, proses atau metode pembelajaran, proses belajar siswa. Dengn demikian, siswa berbakat menjadi siswa yang dalam lingkungan yang memupuk perkembangan ketrampilan dan kemampuan baru.
1 komentar:
Fauji, saya tidak lihat sumber referensi yang kamu gunakan untuk memunculkan uraian perbandingan di atas, mengapa?
Posting Komentar