Kelompok 7 :
Cut Rafyqa Fadhilah 101301005
Cut Rafyqa Fadhilah 101301005
Strategi Pembelajaran berdasarkan Teori Motivasi
Model motivasi dan teori motivasi berfokus pada
faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan siswa dalam aktivitas yang
berkaitan dengan prestasi. Pendekatan utama untuk analisi motivasi memiliki
tiga asumsi :
1.
Motivasi
seseorang berkembang melalui interaksi kompleks dari faktor lingkungan dengan
faktor di dalam diri anak.
2.
Pemelajar
adalah pemroses informasi yang aktif.
3.
Motif,
kebutuhan, atau tujuan pemelajar merupakan informasi eksplisit.
Komponen Nilai Tugas dalam Model Ekspektasi Nilai
Komponen
|
Definisi
|
Nilai
Pencapaian
|
Arti
penting melakukan yang terbaik dalam bidang studi atau pelajaran tertentu
|
Nilai
Instrinsik
|
Kesenangan
siswa dalam melakukan tugas dengan baik atau minat subjektif siswa
|
Nilai
Kemanfaatan
|
Kegunaan
pelajaran atau bidang studi bagi anak
|
Biaya
|
Sejauh
mana pemilihan untuk terlibat dalam suatu aktivitas, seperti mengerjakan tugas
sekolah, membatasi kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas lain
|
Strategi
Pembelajaran Berdasarkan Teori Motivasi
Tujuan: Meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa di kelas psikologi belajar dan di kelas mata kuliah
lainnya
1.
Strategi Pertama : Strategi Semangat
Selalu
-
Setiap
mahasiswa dibagikan kedalam sebuah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
-
Setiap
kelompok memberikan nama kelompoknya boleh dengan nama idola atau sosok yang
mereka kagumi.
-
Setiap
kelompok juga menyiapkan yel-yel yang akan ditampilkan nanti. Nama kelompok dan
yel-yel ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dan menghidupkan
suasana agar mahasiswa tertarik dan semangat untuk mengikuti kegiatan belajar.
-
Dosen
memberikan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
-
Setiap
kelompok yang ingin menjawab, meneriakkan nama kelompoknya. Dengan meneriakkan
nama kelompok, diharapkan agar kelompok itu dan kelompok lainnya semakin
semangat dan termotivasi untuk menjawab pertanyaan.
-
Diakhir
kegiatan, diberikan games agar mahasiswa tidak bosan dan kembali semangat.
-
Memberikan
hadiah dan pujian untuk kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan paling
banyak dan juga kelompok yang memenangkan games dan yel-yel terbaik.
2.
Strategi Kedua : Hobiku, Belajarku
Salah satu komponen nilai tugas dalam model ekspektasi
nilai adalah nilai instrinsik, yaitu kesenangan mahasiswa dalam melakukan tugas
dengan baik atau minat subjektif siswa. Disini, strategi pembelajaran yang
dilakukan berfokus pada mendesain tugas yang memunculkan minat mahasiswa.
Strategi :
Mahasiswa diberi kebebasan untuk berkreativitas dan
menentukan bagaimana tugas itu akan dibuat sesuai dengan minat mereka
masing-masing. Namun, hal ini harus tetap berkenaan dengan konsep yang
dipelajari. Misalnya pada minggu ini mahasiswa mempelajari teori belajar
Skinner. Maka mahasiswa diberikan kebebasan untuk membuat tugasnya sesuai hobi
masing-masing namun tetap berkaitan dengan teori Skinner. Bagi mahasiswa yang
hobi menonton film, dapat mencari kaitan teori Skinner melalui film, begitu
juga yang suka membaca novel atau komik.
3.
Strategi
ketiga : Underline the Important Part
Sebelum memulai pelajaran, pengajar dan mahasiswa
membuat sebuah kesepakatan dalam proses pengajaran. Ketika membahas topik-topik
yang akan dibahas, pengajar memberitahukannya di awal mengenai topik atau bagian-bagian
tertentu yang penting untuk dikuasai dan menegaskannya bahwa topik itu akan
diujikan dalam sebuah ujian dan menjanjikan sebuah nilai yang sangat bagus jika
mahasiswa tersebut berhasil dalam ujiannya. Melalui strategi ini, motivasi
mahsiswa dalam belajar akan meningkat dalam menguasai pelajaran sehingga ia
akan belajar serius mengenai topik-topik yang akan diujikan pada saat ujian
dikarenakan ada sesuatu yang akan ia dapatkan yaitu sebuah nilai yang berkaitan
dengan prestasinya sehingga mahasiswa tersebut akan berusaha dan melakukan
apapun yang terbaik baginya.
0 komentar:
Posting Komentar